Assalamu'alaikum, salam sejahtera bagi kita semua...

SELAMAT DATAAAANG ...
Selamat menikmati blog sederhanaku ..

-Luph U All-

Selasa, 17 Juli 2012

"Selamat Beristirahat, Semoga Besok Bisa Bangun Pagi," Ucapnya.

Usai mengucapkan pengantar malam dan pengantar tidur, dia tak dapat memejamkan matanya. Sudah kesekian kalinya dia meniatkan diri untuk tidur dan bangun pagi. Namun, selalu gagal.

Dia selalu tidur pagi dan bangun siang. Melewati subuh dan sudah tak mengenal duha lagi.
Pekerjaan menyetrika yang sudah diagendakan dalam kalendernya pun hanya selalu menjadi coretan penghias kalendernya.

Bangun dari tidurnya ia dikejutkan dengan dering telepon dari kekasihnya.

Enggan diterima karena masih mengantuk dan malu karena bangun siang.

Namun, dia memilih menerima telepon itu.

Yang berbicara mengaku dari pihak kepolisian.
 
Tidak terkejut. Itu ulah kekasihnya yang usil.

"Tangkap saja dia," celetuknya.

Sebongkah tawa dari kekasihnya di ujung sana. Kemudian pamit dan meminta agar dia segera mandi. Seperti biasa, sarapan pagi.

Bukan sekedar guyon. Hari itu dia memang harus berada di kantor polisi.

Jam setengah sepuluh.

Ditunda jam sepuluh.

Ditunda lagi jam sepuluh lebih seperempat.

Karena makan pagi, yaitu sarapan.

Kantor polisi, berjalan, menunggu, berjalan, menunggu, berjalan, menunggu, sesekali menguap, dan menulis. Banyak ide di sana.

Sepulang dari kantor polisi. Dia kembali ke singgasananya. Lagi-lagi bergemelut dengan menulis, online, menulis, online, dan belajar bahasa Inggris.

Sorenya, dia kuliah.

Kembali ke singgasana untuk menulis lagi, online lagi, menulis, online.

Seperti biasa kemudian makan malam.

Tentang kekasihnya yang mengeluh sakit kepala.

Tentang susu coklat yang diminta.

Tentang tiga buku tebal inventaris perpustakaan masa depan.

Dan seterusnya.

Hingga malam ini. Bayangan belajar, belajar, dan belajar.

Malam ini lagi, malam ini lagi, dia tidak akan merencanakan untuk tidur. Itu hanya akan membuatnya semakin sulit untuk memejamkan mata. Hari ini dia akan menyelesaikan beberapa tanggungannya dan menulis. Dia tak akan lagi mengucapkan selamat malam dan selamat tidur. Dia merasa yakin akan segera lelah kemudian tertidur tanpa ada perencanaan.

"Selamat beristirahat, semoga besok bisa bangun pagi," ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar