Assalamu'alaikum, salam sejahtera bagi kita semua...

SELAMAT DATAAAANG ...
Selamat menikmati blog sederhanaku ..

-Luph U All-

Sabtu, 14 Juli 2012

Fiksi, Fiktif, Sejatinya adalah Obsesi

Matamu terpejam. Menggiurkan nafsuku untuk mengecup kening dan kedua pipimu. Menggemaskan. Diapit dua guling yang semakin membuatku gemas. Semakin memuncakkan nafsuku untuk menghujami tubuhmu dengan kecupanku. Hargh. Membelai rambutmu. Pelan. Lembut. Kau begitu mempesona. Aku ingin memeluk erat tubuhmu, tapi aku takut itu akan menyakitimu. Aku ingin membawamu pergi dari sini. Jauh dari pandangan banyak orang. Aku ingin memilikimu seutuhnya. Tak ada cuilan sedikitpun untuk orang lain. Mmm. Mungkin terkecuali untuk ibuku. Eh, untuk ayahku juga. Tapi, tidak. Ah, tidak. Semua orang bisa menikmatimu. Karena kau begitu mempesona. Tak aka mungkin kuhabisi untukku sendiri. Tapi, lihatlah! butuh pengorbana besar untuk mendapatkanmu. Aku harus begini, begini, kemudian begini, begini lagi, hingga begini, dan begini, mungkin seterusnya ada lagi selain begini. Ah, lelah.
baby

Aku tidak tahu itu bayi siapa. Aku hanya sedang berimajinasi bahwa bentuknya kurang lebih seperti itu. 
Sebelum mendapatkannya, aku harus mengandung jabang bayi, mungkin 9 bulan.
Sebelum mengandung jabang bayi, aku harus dihamili.
Sebelum dihamili, aku harus menikah.
Sebelum menikah, aku harus punya lelaki yang akan menikahiku.
Sebelum punya lelaki calon pendampingku, aku harus menemukannya dalam tumpukan berkas ijazah. Ya, sekarang syarat pernikahan harus ada ijazah sarjana dan bahkan gelar Pegawai Negeri Sipil (PNS). Ampunlah, sekarang sudah banyak yang bosan jadi pegawai.
Masih banyak jalan yang harus dilalui. Ini fiksi. Ini fiktif. Namun, sejatinya adalah obsesi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar