Assalamu'alaikum, salam sejahtera bagi kita semua...

SELAMAT DATAAAANG ...
Selamat menikmati blog sederhanaku ..

-Luph U All-

Minggu, 21 Agustus 2011

Kesibukan (yang) Tak Terarah

Entah sudah berapa lama aku tak membuka netbook-ku hingga kemudian bermain keyboard di area microsoft word untuk menuliskan sebuah retorika tertulis. Sombong sekali rasanya, tapi begitulah kesibukan yang dilakukan oleh seorang gadis, yang terobsesi menjadi penulis, ketagihan dengan menulis.

Setelah beberapa hari menjadi seorang redaktur pelaksana buletin kampus yang sedang menggarap buletin edisi khusus ospek, di mana sehari harus terbit satu buletin. Garap kebut-kebutan, rajin lembur, lari sana, lari sini cari berita, bahkan sudah nyaris bertampang wartawan beneran, penggarap media yang sok keren dan rajin, meski sebenarnya kepekso.

Dalam beberapa hari itu aku benar-benar disibukkan dengan reportase, menulis, ngedit, dan lembur. Lima hari ospek, dengan target terbit 7 buletin, di maa dua yang lainnya adalah edisi pra, dan pasca ospek. Aku hanya sanggup ikut andil menerbitkan 3 buletin saja, buletin yang ketiga itu pun tak sepenuhnya aku ikut andil. Bagaimana bisa? Bisa saja terjadi. Ini karena kondisi fisikku payah. Entahlah kenapa begitu? Mungkin itu sudah jadi jalanku, dan semestinya aku benar-benar mensyukuri kesehatan dengan menjaga kesehatan itu. Karena kesehatan itu nikmat.

Mungkin kau akan berfikir tentang tulisanku saat ini. Sebenarnya apa maksud dari tulisanku ini? Baiklah. Di sini aku hanya ingin sekedar berbagi. Aku tak akan membiarkan blogku kosong tanpa tulisan. Aku ingin menghiasi blogku ini dengan ragam tulisan yang bisa kau dan aku baca. Dan aku pikir, tak perlu bingung, nikamati saja tulisanku ini. Jika tak suka, katakan padaku. Jika suka, oooh terima kasih, sebelumnya aku sudah meyakini hal itu.

Baiklah kawan, sekedar berbagi kabar saja bagimu yang sudah cukup merindukanku dan ingin tahu keberadaaku. Kini aku sedang mengasingkan diriku di rumah yang begitu nyaman bagiku. Di Purworejo, rumah nenekku. Di sini aku bersama nenek dan juga adik kandungku. Aku menikmati bulan Ramadhan di sini, dan itu sungguh terasa. Kenikmatan yang aku rasakan jauh berbeda bila dibandingkan saat aku menikmati Ramadhan di Yogyakarta. Di sini aku bisa menikmati sibuknya menghidangkan makanan untuk berbuka, kemudian mencuci piring usai masak, berbuka, dan makan sahur, sholat tarawih berjemaah, tadarusan usai sholat subuh, ashar, dan isya, makan sahur, ah… pokoknya ini sangat menyenangkan untuk ku nikmati. Bukan berarti aku hendak pamer amalan ibadahku. Tapi kegiatan seperti itu benar-benar bisa kunikmati di sini, bukan di Yogyakarta, di mana di sana aku selalu sibuk dengan buletin, buletin, dan buletinku.

Bila dibandingkan dengan lembur buletin, jujur kegiatan di rumah ini lebih menyenangkan bagiku. Sekalipun mirip kerja pembantu, namun ah ku pikir ini mirip latihan untuk menjadi seorang ibu rumah tangga. Hmm, mungkin aku jauh lebih terobsesi menjadi istri dibanding menjadi penulis?haha…lagi-lagi tentang pernikahan. Sepertinya tampangku sudah ngebet sekali, jadi ku pikir aku tak perlu unjuk tampang pengen lagi.

Membandingkan seperti itu, sepertinya keterlalu sekali. Namun ku pikir ini hanya semacam kegiatan protes diri terhadap suatu kejenuhan. Tapi bukan berarti aku tak menyukai kesibukanku di Yogyakarta, hanya saja saat ini aku butuh ruang untuk menyampaikan kelelahanku selama di Yogyakarta. Sebenarnya tak ada yang salah dengan Yogyakarta, tapi ya begitulah… aku melakukan kesibukan yang menyita waktuku itu… di Yogyakarta. Maka, tentu saja aku harus menyebutkan lokasiku, yaitu Yogyakarta. Namun tak dapat dipungkiri, Yogyakarta telah menyentuh hatiku. Mungkin saja aku belum menemukan situasi yang mampu membuatku merasakan Ramadhan sesungguhnya di Yogyakarta. Tapi aku yakin, sebenarnya ada, dan aku belum menemukannya, kapan? Tunggu saja, aku masih harus kembali ke Yogyakarta lagi kok, tentunya dengan kesibukan yang lain. Oh sebenarnya ini sangat menjengkelkan. Tapi, nikmati saja semua. Yang aku lakukan ini pasti juga bermanfaat, aku yakin itu.

Tulisanku semakin tak terarah, dan aku suka itu. Baiklah kawan, dengan gaya sok artisku ini aku ingin berbagi kesibukanku (nah lho?). Beberapa hal yang harus aku pikirkan adalah acara Training of Trainer untuk anggota lpm ekspresi, dan uang launching majalah, dan .. hmm sebenarnya masih banyak, namun… satu-satu lah. Aku berharap bisa segera pulang ke Kediri saja, aku sudah cukup rindu dengan suasana Kediri. Terlebih, aku berharap kekasihku di sana masih sabar menghadapiku yang harus sibuk dengan ini itu. Meski tanpa ku elak, aku juga tak akan nyuekin dia. Hehe… (dia manusia pilihan Allah yang dititipkan baginya jiwa penyemangat untukku, love him so much), dan tak lupa alhamdulillah juga pada Yang Maha Kuasa atas kesehatan dan nikmat yang selama ini dilimpahkan padaku. Terima kasih pula pada kedua orang tuaku, pada teman-temanku, dan .. cukup! Ini berlebihan, seperti ucapan terima kasih usai mendapatkan penghargaan atau penganugerahan piala award artis terfavorit. Pada intinya, mari kita nikmati hidup ini, Kawan!

Berbagilah… menulislah… karena hidupmu indah…

Semangat!

Dan … selamat menunaikan ibadah puasa, semoga di bulan suci Ramadhan ini, kita mendapat barokah dan ridlo dari Allah. Amin…
Mudal, 8 Agustus 2011, 05:53
*ditulis di rumah nenek, karena rindu sekali menulis, dan ingin berbagi lewat tulisan, terciptalah tulisan ini dengan pesona yang (mungkin) tak jelas arahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar