Rasanya pengen nulis, namun.. tiap
jari-jariku bermain di atas keyboard, kemudian mengalirkan semua apa yang ada
dalam pikiranku, mengartikan semua lewat huruf per huruf, hingga tersusun
sebuah kata, kalimat, paragraf, dan bacaan. Silakan membaca.
Sebelum beranjak jauh ke paragraf selanjutnya,
coba terka apa yang hendak aku tuliskan saat ini.
Cinta kah?
Puisi kah?
Curhatan Geje?
Ato tugas kuliah?
Terka saja sesuka hatimu, aku hanya ingin bermain-main dengan jari-jariku yang sedang bercinta dengan keyboard. Begitu menikmati tiap sentuhan, dan tekanan yang ditimbulkan. Begitu merdu lirihnya, “ tuk tuk tuk”, dan bahkan terkadang terdengar seperti, “tik tik tik.”
Kawan,
Ini adalah kegiatan yang amat
nikmat, mari ikuti aku. Mari kita bebaskan pikiran kita, tanpa menahannya, mari
tuangkan semua yang ada lewat tulisan kecilmu. Hingga kita terbiasa menulis.
Bukankah kau ingin jadi seorang penulis?
Jangan hanya sebagai penulis status
facebook, tapi tuliskan apa saja yang kiranya bisa dibaca, lebih-lebih
memberikan manfaat. Jika harus menuruti pikiranmu bahwa kamu sedang sibuk, dan
tak sempat. Maka, saat itu pula kamu telah menyia-nyiakan sebuah proses.
Padahal, seorang penulis membutuhkan proses sebelum menjadi seorang penulis
yang handal bukan? Yah itulah namanya proses kebiasaan. Segala sesuatunya butuh
keterbiasaan. Jika ingin menjadi penyanyi, yang dilakukan adalah menyanyi, jika
ingin penulis, apa yang akan kau lakukan?
Lakukan saja sekarang, jika masih
merasa belum ada waktu, buatlah jadwal tertentu, jadwal khusus untuk
melampiaskan apa saja yang ada dalam pikiranmu. Biar ringan, berbekas, ada data
tersimpan, dan segera beralih untuk berpikir ke hal yang lainnya lagi.
Baiklah, mari menulis. Mulai dari
sekarang, cobalah tanpa ragu, semangat!!!
Karangmalang, 18 September 2011, 23:50
*saat merasa sepi dan
suntuk, aku hanya ingin sekedar berbagi, daripada pikiranku kosong hingga aku
melayang terbang tiada arah, oh menakutkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar