Ini kisah tentang seorang dokter kandungan
bernama Dr. Kartini. Dia selalu menghadapi beberapa pasiennya dengan sejuta
permasalahannya masing-masing.
Pertama, dia bernama Lili. Lili memiliki
suami yang mempunyai kelainan dalam berhubungan seks. Suaminya akan merasa
nikmat bila dalam berhubungan, dia menyakiti pasangannya. Lili sebagai seorang
istri, ia patuh dan selalu bersedia disakiti demi kepuasan suaminya. Lili
selalu menutupinya di hadapan Dr. Kartini. Dia seringkali bilang bahwa suaminya
tak sengaja. “Saya sangat mencintainya,” tandas Lili seolah-olah tidak ada
pilihan lain.
Kedua, dia bernama Yanti. Yanti adalah
seorang pelacur. Dia diduga mengidap kanker rahim. Kenyataan ini membuatnya
perih. “Bayangkan, aku tidak punya rahim,” ungkapnya bila mengingat tentang apa
yang ia derita. Di sampingnya ada seorang lelaki yang selama ini menemaninya
untuk mencari pelanggan. Lelaki itu menyayangi Yanti, namun Yanti masih
mengelak perasaan itu.
Ketiga, dia gadis yang masih duduk di bangku
SMP. Namanya Rara. Rara berhubungan intim dengan kekasihnya, siswa SMA. Rara
hamil.
Keempat, dia perempuan gendut, namanya Lastri.
Lastri mempunyai suami yang sangat pengertian, penyayang. Namun, Lastri belum bisa
hamil karena ia mengalami masalah dengan berat badannya.
Kelima, dia bernama Ratna. Ratna perempuan
yang penuh ketegaran. Dia masih giat bekerja mendapatkan uang demi kelahiran
anaknya yang sudah ditunggu selama 5 tahun. Ya, 5 tahun menunggu, akhirnya dia
hamil. Di usia kandungan 9 bulan, dia masih belum cuti. Ia begitu semangat
mempersiapkan kelahiran anaknya. Suaminya seringkali lembur di kantor, belum
bisa menemaninya saat memeriksakan kandungannya.
Keenam, dia bernama Ningsih. Ningsih
perempuan yang menginginkan seorang anak laki-laki. Bila tidak laki-laki, maka
ia akan menggugurkannya. Permasalahannya hanya karena Ningsih ingin membesarkan
anaknya tidak menyerupai suaminya. Dia bermasalah dengan suaminya yang pendiam,
pemalu, dan dianggapnya tidak berguna.
Apa yang akan terjadi keenam perempuan
tersebut? Ini erat kaitannya dengan lelaki, perempuan, dan kehamilan.
Penasaran? Silakan nonton 7 hati, 7
cinta, 7 wanita.
Film ini menyajikan tentang kekejaman seorang
lelaki yang bertindak semaunya. Tak disangka dan tak diduga. Bahkan, cukup
membuatku menangis sesenggukan sampai mbeler-mbeler hingga mengumpat dalam
batin, “Lelaki bangsat semua”. Apa iya bangsat semua? Haha.. kupikir tidak. Itu
hanya umpatan seketika, aku terlalu terbawa emosi saat menontonnya. Sialnya, film
ini mampu menakutiku untuk tidak mengambil keputusan menikah lebih cepat,
haha..
Meski aku pun terkadang takut, berpikir
macam-macam, selalu terbesit pikiran “jangan-jangan” penuh curiga, dan ragu.
Namun, semua keraguan itu terkadang tertepikan kala aku melihat senyum dan
sikapnya. Penuh kehangatan. I believe him,
Hehe..
Tonton aja deh, kemudian ambil kesimpulan
sendiri. Aku sih masih yakin enggak semua lelaki itu bangsat, hehe..
Pernikahan, suami, hamil, anak, keluarga.
Cita-cita…
Sekian dulu ya, salam!
kalau berkenan, saya tunggu follow back'a...
BalasHapusok ok.. tengkyu sudah berkunjung :)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus